Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Seabad Kebangkitan Nasional

Syafii Maarif mongoreksi momentum peringatan seabad kebangkitan nasional. Menurutnya, momentum yang paling tepat adalah 28 Oktober. Karena, pada 28 Oktober 1928 lah, elemen2 primordial luntur. Muncul konsensus baru. Bersatunya multi etnis, multi bahasa, dan multi ideologi. Sumpah Pemuda, diyakininya lebih tepat sebagai momentum kebangkitan nasional.
Menurut Mantan Ketua PP Muhammadiyah itu, 20 Mei 1908 yang selalu diperingati sebagai hari kebangkitan nasional, tidak representatif. Pasalnya, hari itu adalah terbentuknya Budi Utomo. Budi Utomo hanyalah organisasi pelajar jawa yang notabene priyayi. Priyayi ketika itu adalah anak-anaknya orang yang dekat dengan Belanda. Karena kedekatan itu pula, mereka mendapat kesempatan bersekolah.

Post a Comment for "Seabad Kebangkitan Nasional"